*
Tahun ke-6 pernikahan dan usia Yesha memasuki 5 tahun, akhirnya saya dan suami kesampaian juga mengajak Yesha mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka (Gembira Loka Zoo/GL Zoo) dan Taman Pelangi di Yogyakarta.
Hutan Wisata Alam Punti Kayu Palembang tidak ada apa-apanya dibandingkan GL Zoo. Meski sama-sama memiliki area yang luas, GL Zoo lebih tertata dan terurus.
Ketika memasuki gerbang GL Zoo, sekeliling tampak biasa saja. Perjalanan dari parkir motor ke pintu masuk dihiasi dengan banyak toko cinderamata.
Kami pun membeli karcis/tiket masuk. Harga tiket masuk GL Zoo sangat terjangkau. Kita bisa memilih harga tiket masuk sesuai paket yang diinginkan. Kami memilih paket berupa tiket masuk dan naik kereta mini sepuasnya, seharga Rp20.000,- (dua puluh ribu rupiah). Harga tiket yang kami beli di luar GL Zoo lebih murah, dibanding kami beli tiket kereta mini tersendiri di dalam GL Zoo. Karena harga kereta mini antar terminal senilai Rp5.000,- (lima ribu rupiah).
Selain tiket masuk, petugas juga memberikan peta GL Zoo. Peta ini sangat berguna dalam memandu perjalanan kami.
Setelah melewati pintu masuk GL Zoo dan berjalan sedikit, di sebelah kiri tampak bangunan seperti museum yang berisikan beberapa contoh flora dan fauna.
Setelah museum, terdapat area berfoto yang disiapkan sedemikian rupa untuk pengunjung. Setelah puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan lebih ke dalam GL Zoo. Di sepanjang jalan masuk terdapat bentuk hewan yang dibuat dari tanaman. Pemandangan yang mengagumkan.
Kami menuruni banyak anak tangga dan menyeberangi jembatan untuk sampai di area perlindungan satwa. Terdapat beraneka ragam satwa di GL Zoo, mulai dari yang berukuran kecil (ikan, katak, dll) hingga ukuran besar (gajah dan onta).
Saya sungguh takjub dengan keanekaragaman satwa di GL Zoo. Banyak satwa yang belum pernah saya lihat terdapat di GL Zoo. Area yang luas dan terlihat terawat pun membuat saya terpesona dengan GL Zoo.
Bersyukur kami datang ke GL Zoo pada waktu pagi hari, jadi kami bisa puas mengelilingi area yang begitu luas itu. Hampir semua sudut GL Zoo kami kunjungi. Kami pun sempat menawarkan Yesha untuk mencoba menaiki gajah, kolam tangkap dan terapi ikan. Namun, Yesha sudah puas hanya dengan melihat wahana yang ditawarkan.
Pada saat tengah hari, kami singgah ke Mushola GL Zoo untuk melaksanakan sholat. Selepas sholat, kami mendengar suara dari arah bawah (panggung).
Ternyata ada pertunjukan satwa. Sungguh beruntung kami ketika itu, pengunjung yang tidak terlalu ramai membuat kami nyaman menikmati keindahan yang ditawarkan GL Zoo.
Selesai menonton pertunjukan satwa, kami mencoba wahana perahu air. Kami pun mengelilingi Danau yang terletak di tengah GL Zoo.
Setelah itu, kami menuju Restoran Terapung di tengah Danau dan berbentuk seperti Kapal untuk makan siang. Harga makanan di Restoran ini sangat terjangkau dibanding harga makanan di Sumatera, atau tidak jauh berbeda dengan harga makanan yang dijual di luar lingkungan GL Zoo. Kami menikmati makan siang kami dengan nyaman.
Perut kami pun sudah terisi. Pemberitahuan tentang penutupan GL Zoo pun dikumandangkan bersamaan dengan adzan ashar. Kami pun bergegas menuju pintu keluar.
Terdapat area labirin terlihat namun kami tidak sempat mengajak Yesha melaluinya karena waktu penutupan GL Zoo semakin menipis.
Sepanjang jalan dari pintu keluar ke gerbang masuk terdapat banyak toko souvenir. Kami terburu-buru menuju parkiran untuk kembali ke rumah.
Hal-hal tentang GL Zoo dapat dilihat di website-nya http://gembiralokazoo.com/
**
No comments:
Post a Comment