Total Pageviews

Friday, July 31, 2015

Ied Mubarak 1436 H

16 Juli 2015 hari pertama cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1436 H. Sejak pukul 5 pagi, aku mulai menyiapkan sisa-sisa keperluan mudik ke Bayung Lencir, kecamatan kelahiranku. Kampung halaman yang jarang ku kunjungi, orang tuaku pun masih berdomisili di sana.

Pukul 7 pagi, aku, suami dan anak (Yesha) sudah siap. Aku pun menelepon travel yang telah dipesan oleh Mamaku. Sempat terjadi miskomunikasi karena travel mengira kami tidak jadi berangkat. Aku pun melapor ke Mamaku. Tak lama waktu berselang, travel kembali menelepon meminta alamat penjemputan. Aku pun mengarahkannya.

Sekitar pukul 9 pagi, kami dijemput dan berangkat menuju tempat kelahiranku. Perjalanan darat Palembang - Bayung Lencir memakan waktu 4-5 jam. Aku dan Yesha pun tidur hampir sepanjang jalan. Pukul 11 lewat kami sempat berhenti sejenak di Rumah Makan Pagi Sore Sungai Lilin. Kami tidak bersantap di sana, kami sekadar meluruskan kaki saja.

Adalah sekitar 30 menit kami berhenti di RM Pagi Sore tersebut sebelum kami melanjutkan perjalanan kembali. Kami naik travel Innova dengan 3 tujuan antar.

Penumpang yang pertama diantar di daerah Simpang C5. Kami memasuki gerbang desa, menelusuri perkebunan sawit dengan jalan bergelombang. Setelah berkendara selama 5 menit, tampaklah perkampungan penduduk dengan jalan aspal mulus. Memasuki beberapa lorong, lalu tibalah kami ke tujuan antar pertama. Sopir travel membantu menurunkan barang, penumpang membayar dan kami melanjutkan perjalanan kembali, mengulangi jalan datang tadi hingga bertemu ke jalan utama.

Tujuan antar kedua adalah rumah orang tuaku. Tujuan antar ketiga juga terletak di sekitar rumah orang tuaku. Namun, aku tak tahu di mana letak persisnya.

Setiba di rumah, kami disambut orang tuaku. 

Keesokan harinya (17/7), sejak subuh orang-orang di rumah sudah bersiap untuk melakukan sholat ied. Tahun ini aku tidak bisa mengikuti ritual itu karena berhalangan. Jadilah aku menunggu rumah. Yesha tetap ikut sholat bersama Mamaku.

Setelah semua anggota keluarga selesai sholat, kami sarapan bersama. Lalu, kami melakukan ritual salam-salaman dengan berbaris. Mulai dari yang tertua hingga yang termuda.

Kemudian kami berkunjung ke rumah keluarga terdekat. Ketika berada di rumah salah satu keluarga, Papa mendapat telepon. Dikabarkan bahwa ada pasien yang menunggu di rumah. Kami pun bergegas pulang. Lalu sisa hari kami habiskan menyambut tamu.

Lebaran hari kedua (18/7), kami berwisata ke Candi Muaro Jambi yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi, melewati jembatan Aurduri 2.

Kendaraan roda empat tidak bisa memasuki komplek Candi Muaro Jambi. Mobil kami pun diparkir di tempat yang sudah disediakan setelah membayar biaya parkir senilai Rp 5.000,- per mobil. 
Setelah mobil terparkir, kami memasuki komplek Candi dengan menyewa becak seharga Rp 10.000,-/becak dan membayar biaya masuk Rp 5.000,-/orang (keterangan sesuai gambar di bawah ini).

Komplek Candi Muaro Jambi padat pengunjung hari itu. Tampak banyak pengunjung berfoto ria di bangunan Candi yang ada. Becak hanya mengantarkan kami ke halaman depan komplek Candi di mana hanya terdapat dua candi yang berdiri kokoh. Untuk melihat 5 Candi lainnya, kami harus menempuh jarak sekitar 800 m, 1,3 km dan 1,8 km. 

Banyak terdapat penyewaan sepeda di komplek Candi dengan biaya sewa beragam mulai dari Rp 10.000,- (sepeda balita), Rp 15.000,- (sepeda anak SD), dan entah berapa biaya sewa untuk sepeda dewasa perorangan serta terdapat sepeda dewasa gandengan (2 kayuh). Kami hanya menyewa sepeda untuk anak-anak. Para dewasa keluarga kami tak berminat menyewa sepeda.

Yesha sempat mencoba salah satu sepeda dan kepayahan mengayuhnya. Kami hanya berkeliling halaman depan komplek Candi. Kami malas mengunjungi Candi lain yang berjarak tempuh jauh.

Di halaman depan Candi, terdapat banyak jualan makanan dan minuman. Mulai dari es tebu, jagung manis rebus, pop mie, mie instan, sosis goreng, dll. Kami sempat membeli jagung manis rebusnya. Bentuk jagungnya lucu dengan bulir-bulir besar dan tak beraturan, rasanya manis dan lezat. Bahkan Yesha ketagihan dan minta tambah. Namun entah di mana si penjual jagung keliling tadi. Menyesal hanya membeli dua buah.


Ada satu permainan kereta mini anak dengan biaya Rp 5.000,- sekali naik. Ada juga penyewaan tikar dengan harga Rp 10.000,-

Kabarnya semua biaya sewa yang ditawarkan tergolong naik karena suasana lebaran. Contohnya pada hari biasa, biaya sewa sepeda hanya Rp 2.000,-

Tengah hari kami mulai tidak nyaman dengan kunjungan ke Candi tersebut. Kami pun memutuskan untuk segera beranjak.

Kami keluar dari kawasan komplek Candi Muaro Jambi dan mencari tempat makan siang. Ada satu tempat makan yang menarik perhatian kami, warung makan masakan padang spesifik Gulai Ikan Karang. Kami pun merasa terpanggil untuk singgah sejenak di sana.


Lauk yang kami pesan tidak lain adalah Gulai Ikan Karang yang dipromosikan itu. Rasanya sangat nikmat. Menurut Papaku, rasa daging Ikan Karang seperti rasa daging Ikan Kakap. Pendapat Papaku diperkuat oleh suamiku yang mengatakan bahwa Ikan Kakap adalah Ikan Karang. Kemungkinan penduduk sekitar menamai Ikan Kakap sebagai Ikan Karang karena tempat hidup Ikan Kakap di Karang. Wallahualam.

Selesai makan kami pun siap membayar. Alangkah terkejutnya aku ketika pelayannya menyebutkan harga Rp 149.000,- untuk biaya makan sekitar 15 orang (dewasa dan anak-anak). Murahnyaaaaa. Makanan lezat dan murah. Mantap.

Setelah makan, kami berpisah. Saudara Papa kembali ke Bayung. Kami menuju Hotel Aston Jambi untuk menginap.

Di Hotel Aston Jambi, kami istirahat sejenak menunggu waktu ashar. Setelah sholat ashar, kami menuju kolam renangnya. Yesha, bapaknya dan adikku bermain di kolam renang. Yesha yang awalnya sangat ketakutan berbanding terbalik dengan adikku yang langsung nyaman dan tak mau berhenti main air di kolam renang.

Entah kenapa sejak kecil Yesha sangat takut dengan air, tapi Yesha berani untuk main outbond mini yang terdapat kegiatan panjat memanjat batu-batu seperti panjat tebing. Yesha berani berjalan di atas jembatan tali dan jembatan kayu. Tapi tidak dengan air. Yesha sangat cemas setiap melihat air.

Ini foto Yesha loncat-loncatan karena belum berani masuk ke air.

Yesha nyaman bermain air di kolam renang kecil yang tidak membuatnya tenggelam. Setelah merasa aman bermain air di kolam renang kecil, Yesha jadi tidak mau berhenti main air.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB, aku mengingatkan Yesha untuk naik karena kolam renang akan ditutup pukul 18.00 WIB. Kami sempat mengabadikan kebersamaan kami.



Usai kegiatan berenang, kami bersiap untuk sholat maghrib dan mencari makan malam. Karena Yesha kecapekan berenang, kami memutuskan untuk tidur setelah makan malam.

Esok hari (19/7), kami bangun tidur dan bersiap untuk sarapan. Setelah sarapan, Yesha dan bapaknya kembali berenang hingga pukul 09.30 WIB. Kemudian bersih-bersih dan persiapan check out.

Lalu kami menuju rumah teman sekantor dulu (PLN Sektor Jambi). Kami berbincang, berbagi cerita, makan-makan yang intinya menjalin silaturrahim.

Setelah pamit, kami menuju Swalayan Meranti untuk belanja oleh-oleh. Lalu menuju RM Bumbu Desa Jambi untuk makan siang. Selanjutnya kami cek lokasi rumah yang akan dibeli orang tuaku. Kemudian, ke rumah teman lainnya sebelum akhirnya kami kembali ke Bayung.

Kami tiba di Bayung maghrib. Bersih-bersih dan istirahat.

Senin (20/7), kami beristirahat penuh di rumah karena besok kami akan kembali ke Palembang.

Selasa (21/7), kami kembali ke Palembang karena Rabu (22/7) aku dan suami masuk kerja.

Tata Cara Daftar Haji Reguler

1. Membuka Tabungan Haji
Produk tabungan haji dimiliki semua bank syariah. Kita bebas memilih produk tabungan haji yang kita inginkan. Apabila tabungan haji telah mencapai 25 juta rupiah, kita dapat mendaftarkan ke Departemen Agama (Depag) Kota Domisili untuk mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dan nomor porsi.


Contoh buku tabungan haji :

2. Mencari Surat Keterangan Sehat dan Golongan Darah (perlu biaya)
Surat Keterangan Sehat dan Golongan Darah bisa kita dapatkan di Puskesmas atau Praktek Dokter Umum. Di persyaratan yang ada di Depag dituliskan Surat Keterangan Sehat dan Golongan Darah dari Puskesmas. Namun sesuai informasi dari teman saya, kita dapat menggunakan Surat Keterangan Sehat dan Golongan Darah dari Dokter Umum. Dan saya pun akhirnya mendaftarkan haji menggunakan Surat Keterangan Sehat dan Golongan Darah dari Dokter Umum.

Surat Keterangan Sehat dan Golongan Darah ini merupakan satu kesatuan atau hanya satu lembar. Di dalam Surat Keterangan Sehat sudah tercantum golongan darah kita.

Contoh Surat Keterangan Sehat & Golongan Darah :

3. Mengisi SPPH di Kantor Depag Kota (tanpa biaya)
Datang ke Kantor Depag Kota, jelaskan pada petugas maksud untuk mendaftar haji, lalu petugas akan memberikan formulir. Isi formulir secara lengkap sesuai identitas kita. Lampirkan berkas-berkas sebagai berikut :
a. Fotocopy KTP Calon Jamaah sebanyak 2 Lembar
b. Pas Foto Haji (berwarna, 80% wajah, pakaian gelap/untuk muslimah wajib menggunakan kerudung berwarna gelap, background putih, tidak berkacamata) ukuran 3x4 sebanyak 8 lembar dan ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar
c. Fotocopy Buku Tabungan Haji sebanyak 1 lembar
d. Fotocopy Akta Nikah/Ijazah terakhir/Akte Kelahiran (pilih satu) sebanyak 2 lembar
e. Fotocopy Kartu Keluarga sebanyak 2 lembar
f. Fotocopy Surat Keterangan Sehat sebanyak 1 lembar
g. Map (warna bebas) untuk tempat berkas-berkas di atas

Untuk proses tahapan 3 ini kita harus datang sendiri (tidak dapat diwakilkan) karena selesai mengisi formulir, kita akan dipanggil untuk wawancara singkat, ambil sidik jari dan foto. Lalu, petugas akan mencetak SPPH, kita dipersilakan membaca data yang tercantum di SPPH, kita tanda tangani dan SPPH ditandatangani oleh pejabat Kantor Depag Kota. Lalu lanjut ke langkah 4.


Contoh SPPH :



4. Mengajukan Porsi di Bank (tanpa biaya)
Setelah mendapat SPPH, kita kembali ke Bank tempat kita membuka Tabungan Haji. Jika menabung di BSM, maka SPPH dan lampiran berkasnya kita serahkan di teller. Setelah selesai di teller, kita akan diarahkan ke Customer Service (CS). CS akan memberikan lembar Bukti Setoran Awal BPIH.


Contoh Bukti Setoran Awal BPIH :

5. Melaporkan ke Kantor Depag Kota (tanpa biaya)
Setelah mendapatkan nomor porsi dan lembar Bukti Setoran Awal BPIH, kita harus mengantarkan berkas tersebut ke Kantor Depag Kota. Untuk proses terakhir ini, kita bisa menitipkan berkas kepada orang yang kita percaya. Proses ini dapat diwakilkan tanpa kita harus turun tangan sendiri.

Setelah semua proses di atas kita jalani, kita hanya menunggu waktu keberangkatan kita. Untuk kepastian keberangkatan dapat kita cek di website haji.kemenag.go.id

Pastikan semua biaya keberangkatan kita lunasi sebelum jadwal keberangkatan. Karena jadwal keberangkatan biasanya masih cukup lama, usahakan mencicil biaya keberangkatan tersebut sejak dini sehingga pada saat jadwal keberangkatan kita tidak dibebani pelunasan biaya keberangkatan yang tinggi.

Jika kita tidak dapat melunasi biaya keberangkatan pada waktu yang ditentukan, maka porsi kita akan gugur dan digantikan dengan orang lain yang telah lunas.


Semoga bermanfaat :)

Thursday, July 30, 2015

Lancar Daftar Haji

Sudah sejak lama aku berniat ingin mendaftar Haji. Niat pun sudah ku utarakan dengan suami. Sudah banyak orang juga menasehati untuk mensegerakan niat baik itu. Namun,  uang yang belum terkumpul sesuai persyaratanlah yang selalu menjadi alasanku. 

Dalam diam, aku pun berjanji bahwa apapun yang terjadi, entah dari mana Allah memberikan rezeki, aku ingiiiiiiin sekali mendaftar haji pada tahun 2015. Sesuai dengan perhitungan pendapatan, aku memprediksikan dapat mendaftar haji setidaknya pada bulan November tahun 2015. Aku pun yakin Allah akan memberikan jalan terbaikNya.

Namun, lagi-lagi Allah memberikan kejutan untuk kami. Allah yang begitu Maha Baik, takkan berani aku untuk meragukanNya walaupun secuil. Dia yang Maha di atas segala Maha. Dia yang Maha Tahu apa yang diperlukan oleh hambaNya.

Juni 2015, untuk pertama kalinya perusahaan tempat kami bekerja membagikan bonus sekali bayar. Suatu kejutan yang tak diduga-duga dari kami, para pegawainya. Biasanya bonus akan dibayarkan dalam dua tahap. "Ini adalah jalan Allah agar aku dan suami merealisasikan niat daftar haji kami", pikirku.

Setelah berdiskusi dengan suami, didapatlah kesepakatan kami akan mendaftarkan haji setelah libur lebaran. Karena kami akan fokus berpuasa pada Ramadhan dan khawatir pejabat bank ataupun pejabat di Kantor Departemen Agama mengambil cuti lebaran.

Selama masa menunggu, aku pun aktif mencari informasi mengenai pendaftaran haji. Baik bertanya dengan teman yang sudah pernah mendaftar haji hingga mencari informasi secara online via google.

Adapun link yang aku jadikan referensi sebagai berikut : http://www.kabarmakkah.com/2015/01/cara-daftar-haji-reguler-maupun-plus.html

Setelah mendapat gambaran syarat-syarat mendaftar haji, aku pun mengumpulkan semua persyaratan sebelum hari pendaftaran.

Jalan kami semakin dipermudah dengan kabar Papaku yang akan dinas ke Jakarta selama kurang lebih tiga hari pada akhir bulan Juli 2015. Ia akan menitipkan mobilnya pada kami. Alhamdulillah niat daftar haji kami semakin dimudahkan dengan adanya kendaraan roda empat. Kami pun lebih nyaman berkendara untuk jarak tempuh yang lumayan jauh dengan rute Kebun Bunga - Plaju. Lagi-lagi Allah membantu hambaNya.

Setelah mengantarkan Papa ke Bandara, kami langsung menuju ke Bank Mandiri (tempat kami menabung selama ini). Kami biasa ke Bank Mandiri KC A. Rivai, namun pada hari itu bank sedang offline, sepertinya ada masalah dengan sistem. Jadi kami tidak bisa bertransaksi.

Tak putus asa, kami pun ke Bank Mandiri lainnya. Di bank mandiri berikutnya, kami langsung dapat bertransaksi tanpa perlu mengantri. Seakan jalan menuju kebaikan terbuka lebar. Setelah melakukan penarikan tunai sejumlah ketentuan untuk mendapatkan porsi haji, kami menuju ke Bank Syariah Mandiri (BSM). 

Dengan diskusi panjang kali lebar dengan suami dan referensi dari teman-teman kantor serta keluarga, akhirnya kami memutuskan untuk membuka Tabungan Haji di BSM atau yang lebih dikenal dengan produk Tabungan Mabrur. Kantor BSM yang kami pilih dekat dengan kantor kami, yaitu di Jalan Demang Lebar Daun Palembang.

Setibanya di BSM, kami sempat mengantri sebentar sebelum akhirnya diterima di Customer Service (CS). Setelah nomor antrian kami dipanggil, kami pun segera menuju ke CS yang ditunjuk. Kami menjelaskan tujuan kami dan CS pun sigap membantu. Kami diberikan penjelasan singkat tentang Tabungan Mabrur dan diberikan kertas berisi syarat pendaftaran haji untuk ke Departemen Agama Kota sebelum akhirnya kami dibukakan tabungan haji.

Setelah selesai proses di CS, kami diarahkan ke teller untuk penyetoran uang. Tanpa harus mengantri, kami langsung menuju teller yang ditunjuk. Kami menyetorkan uang sejumlah ketentuan pendaftaran haji dan menuju tujuan berikutnya, Kantor Departemen Agama (Depag) Kota di daerah Plaju.

Jarak tempuh Jalan Demang Lebar Daun - Plaju memakan waktu sekitar 30 menit. Alhamdulillah kami dititipkan mobil yang membuat kami nyaman berkendara agak jauh.

Menurut informasi teman-teman, kantor Depag tidak jauh dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) dan berseberangan dengan kantor Marketing Pertamina. Letak kantor Depag sebelah kiri jika kita berkendara dari Jembatan Ampera. 

Kami pun berkendara perlahan mencari Kantor Depag Kota. Dan alhamdulillah kami menemukannya. Masuk dan parkir.

Dari parkiran Kantor Depag Kota terlihat papan yang bertuliskan tempat khusus pendaftaran haji. Kami pun mengikuti tanda panah yang ada di papan tersebut. Di depan pintu masuk dituliskan "Pendaftaran Haji tidak dipungut biaya". Kami masuk dan bertanya. Para pegawai terlihat sibuk dengan pengunjung lainnya yang kemungkinan ingin mendaftarkan haji juga.

Adalah seorang ibu yang bertanya keperluan kami di sini. Aku pun mengutarakan maksud kami, dia pun langsung memberikan dua formulir untukku dan suami untuk diisi lengkap.

Kami mengisi formulir dan melampirkan berkas yang diminta, dengan dibantu arahan dari si ibu tadi. Lembar berkas yang diminta di Kantor Depag lebih sedikit dibanding lembar yang tertulis di persyaratan yang kami dapat dari BSM. Kemudian, kami diminta menunggu di luar karena data akan diverifikasi dan jika sudah selesai kami akan dipanggil. Tak berselang lama, kami pun dipanggil masuk kembali. 

Data yang tadi kami isi tadi dipastikan kembali oleh petugas dengan sesi wawancara. Lalu, petugas mengambil sidik jari dan foto kami. Selanjutnya, petugas menge-print Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) kami, kami diminta membaca data yang tertulis di SPPH dan tanda tangan.

Pejabat penanda tangan SPPH yang seharusnya kebetulan sedang keluar kantor. Namun agar kami tidak lama menunggu, petugas mengganti nama pejabat penanda tangan dengan orang yang ada di tempat. Alhamdulillah.

Setelah mendapatkan SPPH, kami diminta kembali ke BSM untuk mendapatkan lembar Setoran Awal BPIH yang akan diserahkan ke Kantor Depag Kota.

Kami pun segera meluncur kembali ke BSM. Suasana kantor BSM sudah sepi pengunjung, kami langsung menuju teller tanpa mengantri. Namun karena jam sudah menunjukkan lewat dari pukul 3 sore, lembar Setoran Awal BPIH tidak bisa kami dapatkan. Petugas pengurusnya tutup setiap pukul 3 sore.

Teller pun menjelaskan bahwa berkas kami dapat dititipkan di BSM. Dan besok pukul 9 pagi kami bisa mengambil lembar Setoran Awal BPIH.

Kami pun pulang ke rumah dengan progress pendaftaran haji 50%.

Esok hari kami kembali ke BSM, menunggu antrian sebentar, mengambil lembar Setoran Awal BPIH dan menyerahkan lembar itu ke Kantor Depag Kota.

Alhamdulillah proses pendaftaran haji usai dan kami tinggal menunggu waktu keberangkatan. Kepastian waktu keberangkatan haji dapat dicek di website haji.kemenag.go.id

Suamiku pun sempat berkata, "Alhamdulillah haji sudah, selanjutnya kita kumpulin uang untuk beli mobil ya Bu?"

:)


Alhamdulillah Menang Kuis Ramadhan #2 Big Tv

Habis menang Kuis #DiarySally dan dapat PasalEmpat warna Oranye dari +Ukhti Sally dan @hijabsallyheart, aku jadi ketagihan ikutan kuis yang dibagikan lewat media sosial twitter.

Awalnya sempat kecewa karena tidak menang Kuis Ramadhan #1 Big Tv. Tapi tetap aja usaha untuk ikutan kuis lainnya.

Alhamdulillah, aku jadi salah satu pemenang Kuis Ramadhan #2 yang diselenggarakan oleh BIG TV. Mungkin bagi beberapa orang, hadiah ini tidaklah seberapa berdasarkan nilai mata uang. Namun, bagi beberapa orang juga (termasuk saya) pasti senang diberikan hadiah, sekecil apapun hadiah itu, atau semurah apapun harganya hadiah itu.





25 Juni 2015, aku resmi mengikuti Kuis Ramadhan #2 yang diadakan oleh BIG TV. Setelah mengisi biodata (yang terdiri dari No. ID Pelanggan, Nama Pelanggan, email, no. hp dan alamat), BIG TV meminta peserta untuk menjawab dua pertanyaan.

Pertanyaannya sebagai berikut :
1. Menceritakan pengalaman puasa yang paling berharga dengan menulis minimal 100 kata
2. Menuliskan channel favorit di BIG TV

Jawabanku atas pertanyaan di atas sebagai berikut :
1.
Sejak kecil, orang tua saya selalu memberikan makanan buka puasa yang istimewa. Itu mereka berikan demi penghargaan terhadap anak-anak yang telah berpuasa. Menu buka puasa spesial saya ketika itu, antara lain kolak, sop buah, es buah, pempek dan makanan lainnya. Sehingga menu berbuka puasa saya biasanya lebih dari dua macam. Termasuk banyak untuk menu buka puasa. Namun, ketika saya telah menikah. Suami saya mengajak berbuka puasa secara sederhana. Dia mengajarkan inti Ramadhan yang sesungguhnya pada saya. Ramadhan bukanlah tentang menu berbuka puasa yang wah. Namun, Ramadhan lebih fokus pada pemahaman tentang mengontrol hawa nafsu, belajar memahami kesulitan yang dirasakan pada sahabat kita yang kurang mampu. Dan suami saya menjalankan ajaran Rasulullah. Dia tak pernah meminta menu berbuka puasa yang ribet. Dia pun mengajarkan saya menu berbuka puasa ala Rasul, yaitu cukup tiga butir buah kurma dan air putih. Sungguh suami saya telah mengajarkan kesederhanaan Rasul. Dan itu adalah pengalaman puasa yang paling berharga bagi saya.

2. Fox Channel





02 Juli 2015, dapat email pemberitahuan dari big tv bahwa saya menjadi salah satu pemenang Kuis Ramadhan #2 yang diselenggarakan oleh big tv melalui jejaring sosial twitter.

08 Juli 2015, big tv mengirimkan email bahwa hadiah baru dapat dikirim per tanggal 27 Juli 2015.



30 Juli 2015 hadiah diterima di Kantor.

Berikut penampakannya :

Hadiah Kuis Ramadhan #2 Big Tv disponsori oleh HBO.
 Awalnya sempat kaget lihat di atas meja kok ada paket yang ukurannya besaaaaarr. Langsung tahu dari bungkusnya kalo itu dari Big Tv. Hadiah yang ditunggu-tunggu dan ukurannya di luar perkiraan.


 Waktu dibongkar, meja kerja sampe penuh sesak karena hadiah. Hadiahnya berbagai jenis, mulai dari buku, pena, gantungan kunci, pin, bantal mobil, handphone organizer (hpo), bola, sticky notes, clear sleeves (sejenis map), scarf, tas dan sajadah lipat. Paling takjub dengan sajadah lipatnya, teman-teman kantor sampe heboh lihat hadiah dari big tv ini.
Muka kegirangan karena akhirnya hadiahnya sampe juga. Teman sebelah sampe bilang mau bantuin foto. Alhamdulillah. Semoga jadi amal untuk big tv.

Sekali lagi terima kasih atas hadiahnya.