Hampir dua puluh empat tahun umurku, baru sekali aku berhasil menginjakkan kaki di daerah luar wilayah Indonesia Bagian Barat.
Pada akhir tahun 2007 hingga awal tahun 2008, aku berkesempatan melangkahkan kaki memasuki wilayah Indonesia Bagian Tengah.
Dalam rangka libur semester sekolah dan memasuki tahun baru masehi, sekolahku mengadakan study tour ke Pulau Bali.
Kami berada di Pulau Dewata selama tiga hari lamanya. Dengan menyeberangi Selat Bali naik ferry dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk selama kurang lebih setengah jam, akhirnya kami tiba di Pulau yang mendunia karena keindahan pantainya. Hari pertama di Bali langsung disambut dengan pemandangan nan indah khas Tanah Lot.
Kami pun menghabiskan waktu seharian di kawasan objek wisata satu ini. Selain berfoto ria, tak lupa kami mengelili setiap sudut pasar yang ada di sepanjang jalan menuju kawasan ini.
Hari berikutnya kami isi dengan bermain sepuasnya di Tanjung Benoa. Menikmati hamparan pasir pantai nun indah dan bersih sejauh mata memandang, lalu membasahi diri dengan bermain banana boat. Tak lupa juga kami berkendara menaiki perahu menuju Pulau Penyu. Dari mulai melihat penyunya sendiri, berfoto dengan burung dan bergaya bersama ular yang melilit tubuh.
Ketika hari menjelang sore, kami disuguhkan pemandangan sunset yang hangat khas Pantai Kuta.
Dan malam hari berjalan kaki dari hotel ke Pantai Sanur. Pengalaman yang tak terlupakan bersama teman-teman seperjuangan.
Kami juga dapat menikmati pertunjukan seni Barong khas Bali dan berkunjung ke daerah pengrajin perak.
Satu saran penting jika kita berkunjung ke daerah yang berselisih waktu dengan domisili kita, setting jam kalian (baik hp atau sekedar jam tangan) dengan waktu tempat kalian berada. Karena kalian akan sangat memerlukannya (baik untuk waktu sholat dsb).
Masih banyak daerah di wilayah Indonesia Bagian Tengah yang belum saya kunjungi, terlebih lagi belum satu pun daerah di wilayah Indonesia Bagian Timur yang sempat saya datangi, maka makin panjang saja daftar kota yang harus saya kunjungi di Indonesia ini.
Untuk Indonesia saja saya masih kewalahan menjelajahinya. Apalagi luar negeri, belum pernah satu kali pun saya menggunakan paspor. Semoga bulan September 2014 menjadi langkah pertama saya melihat belahan dunia lain dari BumiNya ini. Aamiin.
A heart journey is not only reachable by climbing the mountain but also by traveling.
Go and see the outside world,, go traveling and you'll get the sense of life.
Wina.2014
No comments:
Post a Comment