Sembari membiasakan Yesha akan tiga kata ajaib (baca : http://winaindahpratami.blogspot.co.id/2015/11/membiasakan-tiga-kata-ajaib.html), kami juga membiasakan Yesha untuk sholat. Proses yang panjang juga dibutuhkan untuk melakukan kebiasaan yang satu ini.
Bermula dari Yesha yang sholat hanya mengikuti gerakan kami dan sekarang Yesha sudah mencapai tahap sholat beserta bacaannya.
Alhamdulillah sejak masuk sekolah baru, pengetahuan Yesha pun bertambah. Meskipun umur sekolah baru dan sekolah lama Yesha adalah sama, terdapat beberapa perbedaan dalam cara guru Yesha mengajar. Selain Perbedaan cara guru mengajar, kemudahan Yesha menyerap ilmu mungkin juga didukung dengan umur Yesha yang semakin matang.
Di sekolah baru (TK Islam Adventure, Jln. Lubuk Kawah, Sukarami, Palembang), Yesha diajarkan mengingat sesuatu dengan bernyanyi. Alhasil, Yesha pun lebih cepat mengingat pelajaran yang diajarkan.
Nyanyian menyenangkan bagi Yesha, sehingga dia mudah saja menerima pelajaran.
Pertama, Yesha menyanyikan do'a sebelum dan sesudah makan. Lalu, Yesha menyanyikan do'a sebelum masuk kamar mandi. Kemudian, Yesha menyanyikan tata cara/urutan berwudhu. Semua nyanyian menyenangkan itu membantu Yesha cepat menghafal.
Dengan mengajarkan banyak hal dengan cara yang menyenangkan, Yesha bisa menampung beberapa hal yang diajarkan dengan cara monoton. Seperti bacaan sholat. Yesha sudah mengalami kemajuan yang pesat dalam mengaplikasikan rukun sholat serta bacaaannya.
Lagi-lagi kemajuan Yesha didapat dari proses yang sama panjangnya dengan pembiasaan menggunakan tiga kata ajaib.
Pada awalnya, Yesha tidak mudah diajak sholat. Jika pun mau, Yesha masih kurang tertib. Kritik dan saran pun kami sampaikan kepada Yesha, ketika Yesha melaksanakan sholat dengan kurang tertib. Tak lupa juga pujian kami layangkan, ketika Yesha berhasil sholat dengan tertib sejak rakaat pertama hingga terakhir.
Pembiasaan berlanjut seiring bertambahnya usia Yesha.
Saat ini, Yesha malah sering menanyakan "Yesha sholat gak, Bu?" atau "Pak, sudah selesai adzan. Ayo kita ke masjid". Pertanyaan dan pernyataan yang membuat haru ketika si kecilku ingat akan sholat.
Dengan mengajarkan banyak hal dengan cara yang menyenangkan, Yesha bisa menampung beberapa hal yang diajarkan dengan cara monoton. Seperti bacaan sholat. Yesha sudah mengalami kemajuan yang pesat dalam mengaplikasikan rukun sholat serta bacaaannya.
Lagi-lagi kemajuan Yesha didapat dari proses yang sama panjangnya dengan pembiasaan menggunakan tiga kata ajaib.
Pada awalnya, Yesha tidak mudah diajak sholat. Jika pun mau, Yesha masih kurang tertib. Kritik dan saran pun kami sampaikan kepada Yesha, ketika Yesha melaksanakan sholat dengan kurang tertib. Tak lupa juga pujian kami layangkan, ketika Yesha berhasil sholat dengan tertib sejak rakaat pertama hingga terakhir.
Pembiasaan berlanjut seiring bertambahnya usia Yesha.
Saat ini, Yesha malah sering menanyakan "Yesha sholat gak, Bu?" atau "Pak, sudah selesai adzan. Ayo kita ke masjid". Pertanyaan dan pernyataan yang membuat haru ketika si kecilku ingat akan sholat.