Total Pageviews

Thursday, November 28, 2013

Muslimah dan Hijab


Fenomena yang namanya Wanita itu sungguh tidak ada habis-habisnya. Kecantikannya, keindahannya, kemolekannya, keelokannya, sungguh akan jadi perbincangan yang tiada henti. Terbukti dengan tergelarnya begitu banyak kontes kecantikan. Menurut pikiran positifku, itu berarti wanita sangat berperan di dunia ini.

Wanita merupakan makhluk yang istimewa. Saking istimewanya, Islam sangat melindungi makhluk yang satu ini. Wanita atau yang biasa disebut muslimah dalam Islam, diwajibkan memakai hijab. Seperti mutiara di dalam kerang. Muslimah dijaga dengan sangat baik oleh Islam. Islam begitu menghargai sosok muslimah.

Fenomena kedua yang sedang membahana di mana-mana sekarang adalah soal hijab itu sendiri. Alhamdulillah saat ini hijab bukanlah sesuatu yang tabu. Hijab sudah ada di mana-mana. Tidak hanya di sekitaran masjid atau mushola. Hijab sudah bisa kita lihat di sekitar kita, di lingkungan rumah, di kantor-kantor, di bank, di rumah makan, dll.

Teman-teman, sepupu-sepupu, keponakan, ibu-ibu, nenek-nenek, para wanita muslim beramai-ramai memakai hijab. Sungguh peristiwa yang menyenangkan bukan? Para muslimah bangga menunjukkan identitas mereka. Para muslimah sibuk menutupi aurat mereka. Kejadian yang sangat menggembirakan dalam sejarah hidupku. Berlomba-lomba dalam kebaikan (QS. Al-Baqarah ayat 148).

Melihat saudari-saudariku sibuk berbenah diri dengan memakai hijab mereka merupakan suatu berkah untukku. Sesuatu yang patut disyukuri, sesuatu yang patut dibanggakan, sesuatu yang perlu kita apresiasi.

Sungguh tidaklah mudah menetapkan hati untuk memakai hijab. Banyak sekali godaannya, aku sendiri mengalaminya. Jadi aku tahu sebetul-betulnya keberanian seorang muslimah berhijab itu. Keputusan yang sangat pantas diacungi jempol. Malah perlu dikasih two thumbs up.

Hijab itu seperti perjalanan hidup. Memutuskan untuk mengenakannya seperti mendapat hidayahNya. Walaupun sudah jelas-jelas hijab itu wajib dikenakan, namun sekali lagi aku sampaikan bahwa istiqomah dengan hijab bukanlah sesuatu yang gampang.

Kalo lihat teman (cewek) pake hijab itu langsung aku salami, selamat-selamatin, puji-puji, buat heboh deh. Maksudnya buat nyemangatin si cewek ini tadi. Biar hijabnya bertahan selamanya. Hijabnya jadi bener. 

Si cewek itu juga pastinya seneng banget, perbuatan dia diterima dengan baik oleh lingkungannya. Tahu banget deh rasanya, pernah ngalamin juga (waktu kelas 2 SMA duluuuuu sekali) hihihi.

Balik ke fenomena hijab tadi, sekarang juga banyak muncul kejadian hijab-hijab modis. Padahal jelas-jelas di Al-qur'an itu gak ada tuh perintah pake hijab modis. Allah tidak memerintahkan muslimah memakai hijab buat terkenal lho. Allah itu sayang sama perempuan jadinya dilindungi pake hijab deh.

Hijab itu difungsikan sebagai pelindung, bukan pembungkus. Ada yang pake hijab tapi gak sampe menutupi dadanya, ada yang juga yang pake hijab tapi bajunya masih memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya. Ampuuuuuun deh. Pakai hijab tapi telanjang (Ada 2 macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian, HR. Muslim). Coba deh baca juga QS. Al-Ahzab ayat 59 dan QS. An-Nur ayat 31. Ditambah cari-cari info di buku atau tanya orang yang menurut kita lebih mengerti perihal hijab. 

Jangan lupa, saling menyemangati biar perjalanan hidupmu lebih berarti. Ingatkan saudarimu jika dia menyimpang. Sebaik-baiknya sahabat adalah yang mengingatkan (ketika sahabatnya salah).

Saudariku sayang, yang hijabnya belum sempurna, ayo kita sama-sama menyempurnakannya. Yang sudah sempurna, keep istiqomah dan syiarkan ya. Jangan berhenti di situ saja, masih banyak yang perlu dibenahi. Jadikan hidupmu berharga, tidak hanya untukmu sendiri, jadikan dirimu bernilai untuk orang-orang di sekitarmu.

Ubahlah dirimu sendiri dulu ketika kau ingin mengubah orang lain. Dengan begitu kau akan mengubah dunia.

^_^