Untuk pertama kalinya di tahun
2015, diadakan Rapat Koordinasi OPI (Operational Performance Improvement) dengan
mengangkat Tema “Perkuatan 3 Stream OPI untuk Meningkatkan Kinerja Tahun 2015” dan
PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel dipercaya untuk menjadi Tuan Rumah.
HARI PERTAMA
Tanggal 27 Januari 2015 Pukul
07.30 WIB para peserta Rakor OPI mulai berdatangan. Pertama-tama, mereka harus
mengisi Daftar Hadir di Meja Registrasi yang telah disediakan oleh Panitia,
bertempat di depan Auditorium PLN KITSBS. Kemudian, para peserta menerima ID
Peserta & Rundown Acara lalu barulah dipersilakan memasuki ruangan rapat.
Pukul 09.00 WIB sebelum acara
resmi dimulai, para peserta diberikan informasi Jalur Evakuasi melalui Video
Safety Briefing PLN KITSBS dan para peserta memanjatkan doa bersama demi
kelancaran acara dipandu oleh Agus Antoni. Kemudian dilanjutkan dengan
menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya, Mars PLN & Hymne PLN yang dipimpin
oleh Dirigen (Wina Indah Pratami).
Setelah bernyanyi bersama, Pak
Ruly Firmansyah selaku General Manager PLN KITSBS memberikan Welcome Speech kepada seluruh peserta
Rakor OPI. Dan dilanjutkan dengan Opening
Speech dari KDIV KIT Sumatera, Bapak Ishvandono Yunaini.
Opening Speech by Mr. Ishvandono Yunaini
Dalam
sambutannya beliau menyampaikan dua tujuan Operational
Excellence, yaitu :
1.
Operasional kelas dunia melalui implementasi OPI
2.
Memaksimalkan nilai tambah aset melalui Enterprise Asset Management (EAM)
Semua Unit PLN
berperan dalam mewujudkan Operational Excellence,
baik yang di Pembangkitan, Penyaluran maupun Distribusi/Wilayah. Khusus
untuk Distribusi/Wilayah juga berperan dalam mewujudkan Commercial Excellence.
Beliau juga
menyampaikan sepuluh kunci sukses, antara lain Motivasi, Energi, Pengetahuan,
Imajinasi, Tindakan, Optimisme, Keteguhan, Fleksibilitas, Sabar dan Disiplin.
Serta ada tiga unsur motivasi, di antaranya Kebutuhan, Dorongan dan Tujuan.
Lalu beliau
mengakhiri pidatonya dengan mengutip dari Ali bin Abi Thalib, “Manusia yang
paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah
dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tapi menyia-nyiakannya.”
Setelah Pembukaan dari KDIV KIT
Sumatera selesai, dilanjutkan dengan Presentasi dari Unit-unit tentang Evaluasi
Program OPI sampai dengan Triwulan IV Tahun 2014, Rencana Program OPI dan
Program Unggulan Tahun 2015 dalam Perkuatan Technical System, Management
Infrastructure & Mindset, Capability and Leadership. Unit-unit diberikan
waktu selama 30 (tiga puluh) menit untuk presentasi dan tanya jawab. Selama
presentasi, unit-unit akan dimoderatori oleh MS OPI unit masing-masing. Jika
Unit tersebut adalah unit Wilayah/Distribusi, maka moderatornya MS OPI
Distribusi (Bapak Eris Gultom). Sedangkan apabila unit merupakan unit
Pembangkitan, maka presentasinya akan dimoderatori oleh MS OPI Pembangkitan,
Bapak Akhmad Margosantosa. Begitu pula bila Presentasi dari P3BS, maka
moderatornya adalah MS OPI Transmisi yaitu Bapak Nurwahyu Dhinianto.
Unit yang pertama mendapat
kesempatan memaparkan kegiatan OPInya adalah Wilayah Aceh dengan presenternya,
Lainy Mummaiza. Unit kedua dari Wilayah Sumatera Utara dengan presenter Nurhady
Sevendy. Yang mendapat giliran ketiga adalah Syaiful Azhari dari Wilayah
Sumatera Barat.
gussAlvin
Pada saat jam
dinding di Auditorium PLN KITSBS menunjukkan Pukul 11.00 WIB, dimulailah
kejutan dari Panitia berupa Acara Talkshow yang mengadopsi dari salah satu
stasiun Televisi dan dimodifikasi menjadi “gussAlvin”. Dipandu oleh Agus
Kurniawan yang merupakan Koordinator Local Coach sekaligus Supervisor Logistik
di Sektor Pembangkitan Tarahan, talkshow kali ini menampilkan wajah yang tak
asing lagi di lingkungan PT PLN (Persero) yaitu Bapak Ngurah Adnyana, Mantan
Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera dan sekaligus merupakan pelopor tegaknya
OPI.
Dengan
diiringi musik instrumental dari Wess Band, Pembawa Acara “gussAlvin” menaiki
panggung Auditorium PLN KITSBS dan mengguncang panggung dengan penampilannya
yang kocak. Setelah pembukaan yang mengocok perut, Agus Kurniawan akhirnya
memanggil bintang tamu yang telah dinanti-nanti oleh para peserta. Tak mau
kalah, Pak Adnyana pun mengimbangi lawakan yang dilontarkan oleh Agus. Lalu
dilanjutkan tanya jawab tentang kegiatan Pak Adnyana selepas pensiun dari PT
PLN (Persero).
Ketika ditanya
kegiatan setelah pensiun, Pak Adnyana menjelaskan bahwa kegiatannya sehari-hari
saat ini mengantar istri ke pasar, menikmati waktu bersama keluarga dan
menulis. Beliau dikenal sangat suka menulis, terbukti dengan adanya BoD Note
berkala pada saat beliau menjabat sebagai Dirop JBS. Beliau juga menjelaskan
bahwa kegiatannya sekarang lebih santai dan dinikmati oleh beliau.
Selepas
bincang-bincang ringan tersebut, Agus menampilkan foto-foto Pak Adnyana ketika
masih muda. Tampak sekali beliau terkejut sejenak dengan foto-foto zaman dulu
yang ditampilkan di layar. Lalu beliau pun melanjutkan dengan mulai bercerita
tentang foto-foto tersebut dan kenangan-kenangan zaman dulu.
Beliau pun
menceritakan bahwa cita-cita beliau ketika duduk di bangku SMA adalah menjadi
seorang Pilot. Namun kemudian cita-cita tersebut berbelok dikarenakan pada saat
masih kuliah di ITB, beliau mendapat beasiswa dari PLN. Dan pada saat tanda
tangan beasiswa dan beliau ditanya cita-cita di PLN, beliau pun dengan mantap
menjawab ingin menjadi Direktur Utama PLN. Beliau menjelaskan bahwa cita-cita
haruslah setinggi mungkin.
Selesai
tampilan foto-foto, beliau kembali diajak berbincang lebih oleh host dan kali ini mengenai topik OPI.
Maklum, di PLN beliau dikenal sebagai salah satu pendiri OPI.
Beliau pun
melanjutkan ceritanya bahwa pada tahun 2008 PLN menggandeng McKensy untuk
menciptakan salah satu sistem yang dapat mendekatkan PLN pada Visinya menjadi
Perusahaan Kelas Dunia. Setelah dilakukan kajian dari Konsultan, didapatlah OPI
yang dapat mendorong PLN menuju Visinya tersebut.
OPI yang telah
dirumuskan menyangkut tiga aspek, di antaranya Performance, Process and
People System. Implementasi OPI di Jawa dimulai Tahun 2010 dan di Sumatera
pada Tahun 2012.
Menurut
pandangan beliau, OPI di Sumatera dewasa ini sudah menyamai dengan OPI yang ada
di Jawa. Beliau juga menjelaskan bahwa kelancaran implementasi OPI sangat
bergantung pada dua orang, yaitu Pimpinan Unit dan Coach OPI masing-masing.
Beliau juga
memaparkan kondisi PLN saat ini dalam Presentasi beliau. Dan host memberikan dua kesempatan bertanya
kepada para peserta dan dihadiahi buku.
Acara gussAlvin ditutup dengan penyerahan
cinderamata dari Pak Ruly Firmansyah selaku GM KITSBS dan perwakilan dari
KITSBU kepada Pak Adnyana.
Waktu pun menunjukkan tengah hari
dan para peserta dipersilakan untuk beristirahat, makan siang dan sholat serta
kembali berkumpul pada pukul 13.30 WIB. Selama makan siang, peserta dimanjakan
alunan musik dari performance Wess
Band. Wess Band yang beranggotakan 7 (tujuh) orang terdiri dari tiga Vocalist
(Ella “Soinem”, Girin “Nidji” & Aprizal “Irama”), dua Gitaris (Vincent
& Fritz), satu Bass yang dipegang oleh Yopi dan pemain Drum, Mail.
Presentasi peserta kembali
dilanjutkan oleh Ismanto yang merupakan perwakilan dari Wilayah Riau dan
Kepulauan Riau (WRKR). Selanjutnya presentasi dari Tuan Rumah sendiri (KITSBS),
oleh Dani Badrazamani selaku Koordinator Regional Coach PLN KITSBS. Dan
dilanjutkan dengan presentasi dari Hilda Iriany selaku perwakilah dari
Pembangkitan Sumbagut (KITSBU).
Kemudian presentasi dari Pusat
Penyaluran dan Pengaturan Beban Sumatera (P3BS) yang disampaikan oleh Devni
Syafrianto. Lalu presentasi oleh perwakilan Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan
Bengkulu (WS2JB), Poltak Samosir. Dan presentasi dari Wilayah Bangka Belitung
(Wil. Babel) yang diwakili oleh Laurentinus Sandhy Pratama. Terakhir,
presentasi dari Distribusi Lampung oleh M. Rusdi.
Setelah semua presentasi selesai,
dilanjutkan Diskusi Kelompok yang terbagi atas empat kelompok yaitu TS-MI
Distribusi/Wilayah, TS-MI Transmisi, TS-MI Pembangkitan dan Kelompok MCL dengan
koordinator PMO (Project Manager Officer) OPI, Bu Indira Untari. Dan hasil
diskusi kelompok akan dipresentasikan oleh masing-masing unit keesokan harinya
di depan Direktur Operasi Luar Jawa Bali.
HARI KEDUA
Pagi hari, Tanggal 28 Januari
2015 para peserta Rakor OPI kembali melakukan registrasi di tempat yang telah
disediakan oleh Panitia. Pukul 08.00 WIB Auditorium telah dipadati oleh para
peserta Rakor OPI namun acara belum dimulai karena masih menunggu kedatangan
Direktur Operasi Luar Jawa Bali. Sembari menunggu kedatangan Dirop, Bapak
Ishvandono berinisiatif mengisi kekosongan acara selama kurang lebih satu jam
dengan memberikan arahan dari beliau sendiri dan arahan dari ketiga MS OPI.
Hingga akhirnya acara pun resmi dimulai ketika waktu menunjukkan Pukul 09.30
WIB. Presentasi pertama hasil diskusi kelompok kemarin disampaikan oleh
perwakilan dari KITSBS, Vincentius Fanny Janu Fidianto (selaku perwakilan Unit
Pembangkitan). Lalu dilanjutkan dengan presentasi dari Syaiful Azhari, Wilayah
Sumbar (selaku perwakilan Unit Wilayah/Distribusi). Terakhir, presentasi dari
P3BS oleh Devni Syafrianto (selaku perwakilan Unit Transmisi).
Acara dilanjutkan dengan Arahan
dari Direktur Operasi Luar Jawa Bali (Sumatera), Bapak Amir Rosidin.
Arahan Dirop Luar Jawa Bali
Bapak Amir
Rosidin memaparkan tiga target di PLN, sebagai berikut :
1.
Pemadaman,
2.
Efisiensi dan
3.
Regenerasi.
Beliau juga
fokus pada Biaya Pokok Produksi (BPP), di mana BPP dipengaruhi oleh dua hal
antara lain efisiensi dan biaya pemeliharaan. Pencapaian BPP rendah yang baik
adalah melalui tindakan efisiensi. Karena BPP rendah yang didapat dari
pengurangan biaya pemeliharaan menghasilkan aset yang menjadi tidak handal
sebagai dampak pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan baik.
Beliau
menambahkan perlu dilakukan Rapat Koordinasi OPI setidaknya satu semester
sekali dan pelaporan implementasi/progress kegiatan OPI setiap bulannya.
Arahan Dirop berakhir pada tengah
hari, para peserta dipersilakan untuk istirahat, makan siang dan sholat.
Pukul 14.00 WIB para peserta
kembali berkumpul. Panitia menyiapkan Energizer berupa Game Ranking 1 dengan
hadiah buku. Game ini dilakukan sebanyak tiga sesi karena banyaknya buku yang
dibagikan.
Pukul 15.30 WIB dilakukan
pembacaan Resume oleh PMO, pembagian materi dan buku Kepemimpinan 123 (karya
Pak Adnyana) sebelum akhirnya acara resmi ditutup.
No comments:
Post a Comment