Total Pageviews

Tuesday, April 21, 2015

Rakor OPI I-2015 by KITSBS



Untuk pertama kalinya di tahun 2015, diadakan Rapat Koordinasi OPI (Operational Performance Improvement) dengan mengangkat Tema “Perkuatan 3 Stream OPI untuk Meningkatkan Kinerja Tahun 2015” dan PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel dipercaya untuk menjadi Tuan Rumah.

HARI PERTAMA
Tanggal 27 Januari 2015 Pukul 07.30 WIB para peserta Rakor OPI mulai berdatangan. Pertama-tama, mereka harus mengisi Daftar Hadir di Meja Registrasi yang telah disediakan oleh Panitia, bertempat di depan Auditorium PLN KITSBS. Kemudian, para peserta menerima ID Peserta & Rundown Acara lalu barulah dipersilakan memasuki ruangan rapat.
Pukul 09.00 WIB sebelum acara resmi dimulai, para peserta diberikan informasi Jalur Evakuasi melalui Video Safety Briefing PLN KITSBS dan para peserta memanjatkan doa bersama demi kelancaran acara dipandu oleh Agus Antoni. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya, Mars PLN & Hymne PLN yang dipimpin oleh Dirigen (Wina Indah Pratami).
Setelah bernyanyi bersama, Pak Ruly Firmansyah selaku General Manager PLN KITSBS memberikan Welcome Speech kepada seluruh peserta Rakor OPI. Dan dilanjutkan dengan Opening Speech dari KDIV KIT Sumatera, Bapak Ishvandono Yunaini.
Opening Speech by Mr. Ishvandono Yunaini
Dalam sambutannya beliau menyampaikan dua tujuan Operational Excellence, yaitu :
1.       Operasional kelas dunia melalui implementasi OPI
2.       Memaksimalkan nilai tambah aset melalui Enterprise Asset Management (EAM)
Semua Unit PLN berperan dalam mewujudkan Operational Excellence, baik yang di Pembangkitan, Penyaluran maupun Distribusi/Wilayah. Khusus untuk Distribusi/Wilayah juga berperan dalam mewujudkan Commercial Excellence.
Beliau juga menyampaikan sepuluh kunci sukses, antara lain Motivasi, Energi, Pengetahuan, Imajinasi, Tindakan, Optimisme, Keteguhan, Fleksibilitas, Sabar dan Disiplin. Serta ada tiga unsur motivasi, di antaranya Kebutuhan, Dorongan dan Tujuan.
Lalu beliau mengakhiri pidatonya dengan mengutip dari Ali bin Abi Thalib, “Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tapi menyia-nyiakannya.”
Setelah Pembukaan dari KDIV KIT Sumatera selesai, dilanjutkan dengan Presentasi dari Unit-unit tentang Evaluasi Program OPI sampai dengan Triwulan IV Tahun 2014, Rencana Program OPI dan Program Unggulan Tahun 2015 dalam Perkuatan Technical System, Management Infrastructure & Mindset, Capability and Leadership. Unit-unit diberikan waktu selama 30 (tiga puluh) menit untuk presentasi dan tanya jawab. Selama presentasi, unit-unit akan dimoderatori oleh MS OPI unit masing-masing. Jika Unit tersebut adalah unit Wilayah/Distribusi, maka moderatornya MS OPI Distribusi (Bapak Eris Gultom). Sedangkan apabila unit merupakan unit Pembangkitan, maka presentasinya akan dimoderatori oleh MS OPI Pembangkitan, Bapak Akhmad Margosantosa. Begitu pula bila Presentasi dari P3BS, maka moderatornya adalah MS OPI Transmisi yaitu Bapak Nurwahyu Dhinianto.
Unit yang pertama mendapat kesempatan memaparkan kegiatan OPInya adalah Wilayah Aceh dengan presenternya, Lainy Mummaiza. Unit kedua dari Wilayah Sumatera Utara dengan presenter Nurhady Sevendy. Yang mendapat giliran ketiga adalah Syaiful Azhari dari Wilayah Sumatera Barat.
gussAlvin
Pada saat jam dinding di Auditorium PLN KITSBS menunjukkan Pukul 11.00 WIB, dimulailah kejutan dari Panitia berupa Acara Talkshow yang mengadopsi dari salah satu stasiun Televisi dan dimodifikasi menjadi “gussAlvin”. Dipandu oleh Agus Kurniawan yang merupakan Koordinator Local Coach sekaligus Supervisor Logistik di Sektor Pembangkitan Tarahan, talkshow kali ini menampilkan wajah yang tak asing lagi di lingkungan PT PLN (Persero) yaitu Bapak Ngurah Adnyana, Mantan Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera dan sekaligus merupakan pelopor tegaknya OPI.
Dengan diiringi musik instrumental dari Wess Band, Pembawa Acara “gussAlvin” menaiki panggung Auditorium PLN KITSBS dan mengguncang panggung dengan penampilannya yang kocak. Setelah pembukaan yang mengocok perut, Agus Kurniawan akhirnya memanggil bintang tamu yang telah dinanti-nanti oleh para peserta. Tak mau kalah, Pak Adnyana pun mengimbangi lawakan yang dilontarkan oleh Agus. Lalu dilanjutkan tanya jawab tentang kegiatan Pak Adnyana selepas pensiun dari PT PLN (Persero).
Ketika ditanya kegiatan setelah pensiun, Pak Adnyana menjelaskan bahwa kegiatannya sehari-hari saat ini mengantar istri ke pasar, menikmati waktu bersama keluarga dan menulis. Beliau dikenal sangat suka menulis, terbukti dengan adanya BoD Note berkala pada saat beliau menjabat sebagai Dirop JBS. Beliau juga menjelaskan bahwa kegiatannya sekarang lebih santai dan dinikmati oleh beliau.
Selepas bincang-bincang ringan tersebut, Agus menampilkan foto-foto Pak Adnyana ketika masih muda. Tampak sekali beliau terkejut sejenak dengan foto-foto zaman dulu yang ditampilkan di layar. Lalu beliau pun melanjutkan dengan mulai bercerita tentang foto-foto tersebut dan kenangan-kenangan zaman dulu.
Beliau pun menceritakan bahwa cita-cita beliau ketika duduk di bangku SMA adalah menjadi seorang Pilot. Namun kemudian cita-cita tersebut berbelok dikarenakan pada saat masih kuliah di ITB, beliau mendapat beasiswa dari PLN. Dan pada saat tanda tangan beasiswa dan beliau ditanya cita-cita di PLN, beliau pun dengan mantap menjawab ingin menjadi Direktur Utama PLN. Beliau menjelaskan bahwa cita-cita haruslah setinggi mungkin.
Selesai tampilan foto-foto, beliau kembali diajak berbincang lebih oleh host dan kali ini mengenai topik OPI. Maklum, di PLN beliau dikenal sebagai salah satu pendiri OPI.
Beliau pun melanjutkan ceritanya bahwa pada tahun 2008 PLN menggandeng McKensy untuk menciptakan salah satu sistem yang dapat mendekatkan PLN pada Visinya menjadi Perusahaan Kelas Dunia. Setelah dilakukan kajian dari Konsultan, didapatlah OPI yang dapat mendorong PLN menuju Visinya tersebut.
OPI yang telah dirumuskan menyangkut tiga aspek, di antaranya Performance, Process and People System. Implementasi OPI di Jawa dimulai Tahun 2010 dan di Sumatera pada Tahun 2012.
Menurut pandangan beliau, OPI di Sumatera dewasa ini sudah menyamai dengan OPI yang ada di Jawa. Beliau juga menjelaskan bahwa kelancaran implementasi OPI sangat bergantung pada dua orang, yaitu Pimpinan Unit dan Coach OPI masing-masing.
Beliau juga memaparkan kondisi PLN saat ini dalam Presentasi beliau. Dan host memberikan dua kesempatan bertanya kepada para peserta dan dihadiahi buku.
Acara gussAlvin ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Pak Ruly Firmansyah selaku GM KITSBS dan perwakilan dari KITSBU kepada Pak Adnyana.
Waktu pun menunjukkan tengah hari dan para peserta dipersilakan untuk beristirahat, makan siang dan sholat serta kembali berkumpul pada pukul 13.30 WIB. Selama makan siang, peserta dimanjakan alunan musik dari performance Wess Band. Wess Band yang beranggotakan 7 (tujuh) orang terdiri dari tiga Vocalist (Ella “Soinem”, Girin “Nidji” & Aprizal “Irama”), dua Gitaris (Vincent & Fritz), satu Bass yang dipegang oleh Yopi dan pemain Drum, Mail.
Presentasi peserta kembali dilanjutkan oleh Ismanto yang merupakan perwakilan dari Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR). Selanjutnya presentasi dari Tuan Rumah sendiri (KITSBS), oleh Dani Badrazamani selaku Koordinator Regional Coach PLN KITSBS. Dan dilanjutkan dengan presentasi dari Hilda Iriany selaku perwakilah dari Pembangkitan Sumbagut (KITSBU).
Kemudian presentasi dari Pusat Penyaluran dan Pengaturan Beban Sumatera (P3BS) yang disampaikan oleh Devni Syafrianto. Lalu presentasi oleh perwakilan Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), Poltak Samosir. Dan presentasi dari Wilayah Bangka Belitung (Wil. Babel) yang diwakili oleh Laurentinus Sandhy Pratama. Terakhir, presentasi dari Distribusi Lampung oleh M. Rusdi.
Setelah semua presentasi selesai, dilanjutkan Diskusi Kelompok yang terbagi atas empat kelompok yaitu TS-MI Distribusi/Wilayah, TS-MI Transmisi, TS-MI Pembangkitan dan Kelompok MCL dengan koordinator PMO (Project Manager Officer) OPI, Bu Indira Untari. Dan hasil diskusi kelompok akan dipresentasikan oleh masing-masing unit keesokan harinya di depan Direktur Operasi Luar Jawa Bali.

HARI KEDUA
Pagi hari, Tanggal 28 Januari 2015 para peserta Rakor OPI kembali melakukan registrasi di tempat yang telah disediakan oleh Panitia. Pukul 08.00 WIB Auditorium telah dipadati oleh para peserta Rakor OPI namun acara belum dimulai karena masih menunggu kedatangan Direktur Operasi Luar Jawa Bali. Sembari menunggu kedatangan Dirop, Bapak Ishvandono berinisiatif mengisi kekosongan acara selama kurang lebih satu jam dengan memberikan arahan dari beliau sendiri dan arahan dari ketiga MS OPI. Hingga akhirnya acara pun resmi dimulai ketika waktu menunjukkan Pukul 09.30 WIB. Presentasi pertama hasil diskusi kelompok kemarin disampaikan oleh perwakilan dari KITSBS, Vincentius Fanny Janu Fidianto (selaku perwakilan Unit Pembangkitan). Lalu dilanjutkan dengan presentasi dari Syaiful Azhari, Wilayah Sumbar (selaku perwakilan Unit Wilayah/Distribusi). Terakhir, presentasi dari P3BS oleh Devni Syafrianto (selaku perwakilan Unit Transmisi).
Acara dilanjutkan dengan Arahan dari Direktur Operasi Luar Jawa Bali (Sumatera), Bapak Amir Rosidin.
Arahan Dirop Luar Jawa Bali
Bapak Amir Rosidin memaparkan tiga target di PLN, sebagai berikut :
1.       Pemadaman,
2.       Efisiensi dan
3.       Regenerasi.
Beliau juga fokus pada Biaya Pokok Produksi (BPP), di mana BPP dipengaruhi oleh dua hal antara lain efisiensi dan biaya pemeliharaan. Pencapaian BPP rendah yang baik adalah melalui tindakan efisiensi. Karena BPP rendah yang didapat dari pengurangan biaya pemeliharaan menghasilkan aset yang menjadi tidak handal sebagai dampak pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan baik.
Beliau menambahkan perlu dilakukan Rapat Koordinasi OPI setidaknya satu semester sekali dan pelaporan implementasi/progress kegiatan OPI setiap bulannya.
Arahan Dirop berakhir pada tengah hari, para peserta dipersilakan untuk istirahat, makan siang dan sholat.
Pukul 14.00 WIB para peserta kembali berkumpul. Panitia menyiapkan Energizer berupa Game Ranking 1 dengan hadiah buku. Game ini dilakukan sebanyak tiga sesi karena banyaknya buku yang dibagikan.
Pukul 15.30 WIB dilakukan pembacaan Resume oleh PMO, pembagian materi dan buku Kepemimpinan 123 (karya Pak Adnyana) sebelum akhirnya acara resmi ditutup.

No comments: