Tanggal 26 Maret 2014, aku menemani suami dinas ke Surabaya. Awalnya aku sempat ragu untuk ikut karena khawatir Yesha akan bosan jika hanya di hotel saja. Namun suamiku membujuk aku akan tamasya dengan Cici (istri Syamsul). Deal. Yang penting Yesha gak bosan dan aku juga akan dapat pengalaman baru.
Kami membeli tiket pesawat Garuda Indonesia berangkat tengah hari dan diperkirakan tiba di Surabaya sore harinya. Alhamdulillah jadwalnya tidak terlalu meleset.
Sesampainya di bandara Juanda, aku sempat memperhatikan sekitaran bandara. Sungguh bagus dan terasa asing juga karena baru pertama kalinya datang ke Surabaya. Terima kasih untuk suamiku atas pengalaman baru ini.
Tak lama kemudian kami dijemput teman suamiku, Agus. Kami menuju hotel tempat menginap Cici, menjemputnya dan bersiap untuk makan malam.
Ada beberapa menu baru yang belum pernah aku lihat di Sumatera. Aku pun tertarik memesan dan tentu rasanya top markotop. Terima kasih untuk Om Agus yang memperkenalkan kami tempat makan enak itu.
Setelah makan malam kami menuju hotel, membersihkan diri, beristirahat dan bersiap untuk jalan-jalan besok.
Tanggal 27 Maret 2014, kami sarapan pagi di hotel. Sesuai perjanjian, aku dan Yesha akan ikut rute perjalanan Cici sementara suamiku kerja. Cici berjanji akan mengajak kami ke Batu Secret Zoo. Sebelumnya, kami mampir sebentar ke Pusat Pengrajin Tas dan Dompet di daerah Tanggulangin.
Sampai di Batu Secret Zoo, kami mencoba wahana pertama Museum hewan. Subhanallah. Itulah kata yang terus kuucapkan sejak memasukinya. Di dalam Museum terdapat banyak replika hewan dari yang biasa kita temukan hingga hewan langka. Yesha pun tak berhenti berseru, tunjuk sini, tunjuk situ, "Lihat, Bu" kata Yesha.
Sungguh menyesal aku tak mengambil banyak foto untuk mengabadikan momen waktu itu. Namun aku begitu terpana dengan pemandangan di dalam museum sehingga tidak ingat untuk mempotretnya.
Keluar dari museum, kami memasuki tempat utama. Di museum tadi kami melihat replikanya, sekarang kami melihat hewan aslinya. Yesha tidak henti-hentinya berseru ini dan itu. Ber-wah sana dan sini. Gembira sekali dia.
Tak lama memasuki wahana utama, Cici menawarkan mencoba kendaraan dalam wahana itu. Namanya e-bike. Awalnya aku ragu. Tapi Cici meneguhkan. Baiklah, bismillah.
Pertama mengendarai e-bike, aku agak takut namun lama kelamaan aku pun terbiasa. Yesha malah lebih bersemangat. "Yesha aja, Bu", "Yesha bisa, Bu", begitu katanya. Gak tau dia ibunya ini khawatir setengah mati jika dia asal tekan. Oh ya, pemakaian e-bike ini sangat mudah. Tinggal ditekan bagian kanan untuk maju, dan tekan bagian kiri untuk mundur. Ketika mundur, akan ada bunyi peringatan. Ketika jalan menanjak dan kami menghentikan e-bike itu, maka otomatis e-bike mengerem. Sangat aman. Terima kasih pada Cici atas pengalaman baru ini.
Di dalam secret zoo itu aku lagi-lagi tidak aktif mengabadikan foto karena sibuk terpana, sibuk mengendarai e-bike, memperhatikan lalu lintas, memangku Yesha, sibuk deh pokoknya, plus gak ada bantuan suami karena biasanya dibantuin suami mulu.
Tapi dari semua itu, tidak mengurangi kesenangan kami dapat berada di Batu Secret Zoo. Yesha pun punya banyak cerita untuk Bapaknya pada malam hari.
Alhamdulillah.
Tanggal 28 Maret 2014, hari terakhir di Surabaya. Cici berencana mengajak kami menyebrangi Jembatan Suramadu dan mengunjungi daerah Madura. Mencari batik madura yang menarik hati untuk dibeli hehe. Lalu, makan siang di "Bebek Songkem" karena "Bebek Sinjay" tutup setiap hari Jum'at.
Selepas makan siang, kami mampir ke Toko Bu Rudy untuk membeli beberapa oleh-oleh khas Surabaya.
Ya begitulah waktu singkat di Surabaya. Semoga bisa ke sana kembali di lain waktu. Aamiin :)
No comments:
Post a Comment