Total Pageviews

Wednesday, February 5, 2014

Pengaruh ODOJ

Awal gabung bisa dibilang aku me-maksa-kan diriku, rasa khawatir menghantui.

Namun setelah dijalani, sungguh tidak semengerikan pemikiran sebelum ini.

Suatu ketika aku pun flu berat, kepala pusing, badan lemas, dan embel-embel yang tidak enak lainnya.

Sebelum mengenal ODOJ, dengan mudahnya aku menyatakan cuti tilawah Al-Qur'an tanpa merasa terbebani sama sekali.

Tapi setelah ikut ODOJ, aku pun bertekad menyelesaikan jatah tilawahku.

Alhamdulillah tercapai.

Benarlah yang sering dibicarakan orang-orang jika segala sesuatu yang baik itu terkadang harus dimulai dengan paksaan.

Memaksa kita untuk lebih baik.

Dengan paksaan, lama kelamaan akan berubah menjadi kebiasaan.

Lalu kebiasaan yang terus kita tekuni itu akan berkembang menjadi kebutuhan.

Dan pada saatnya kebutuhan akan bermetamorfosa menjadi kenikmatan.

Pada saat kita mencapai tahap kenikmatan ini, maka kita akan menganggap perilaku yang baik tadi (misalnya tilawah Al'Qur'an) sebagai candu.

Candu yang akan meresahkan bila kita tinggalkan.

Akan merasa kurang di kala kita tidak mengamalkan.

Sungguh tahap yang sangat menawan.

Bahkan ketika kita berhalangan untuk merealisasikannya, maka akan ada sesuatu yang kurang dari bagian diri kita.

Mari bersama-sama menuju ke sana dan memulainya dengan 'paksaan'.

No comments: